Sabtu, 16 Maret 2013


MEMBUAT DATABASE dengan My SQL
Dengan database MySQL anda bisa menyimpan berbagai informasi yang kemudian bisa dengan mudah diakses. Database itu sendiri tidak bisa dibaca dengan mudah oleh manusia. Database MySQL banyak digunakan pada berbagai aplikasi web seperti forum diskusi, sistem pengelolaan konten (CMS, content management system), dan lainnya. Untuk bisa menggunakan database, anda perlu membuatnya dulu. Hanya user MySQL (berbeda dengan user email dan user lainnya) tertentu yang mempunyai hak akses atas database tersebut dan bisa membaca atau menambahkan data ke database.
Ada dua cara dalam pembuatan database MySQL. Cara termudah adalah dengan mengikuti Tuntunan Pembuatan Database MySQL (MySQL Database Wizzard) yang ada pada cPanel®. Cara kedua secara manual membutuhkan tahapn lebih banyak dan tidak perlu melalui tuntunan.
Membuat Database dengan Tuntunan
Tahapan
  1. Saat halaman tuntunan (MySQL Database Wizzard) ini terbuka, masukkan nama database yang ingin anda buat pada kotak isian "New Database".
  2. Klik tombol Next Step.
  3. Selanjutnya terlihat
    • "Added the database NAMA_DATABASE_ANDA"
  4. Masukkan nama user dan password pada kotak isian "Username" dan "Password" yang anda inginkan untuk mengakses database.
  5. Klik Next Step.
  6. Selanjutnya akan terlihat
    • "Added NAMAUSER with the password PASSWORD."
  7. Saat kemudian halaman tampil, anda akan dihadapkan pada tabel dua kolom. Di bagian atasnya terdapat pilihan "ALL PRIVILEGES" dengan kotak untuk mencentang jika anda ingin memberi semua hak akses pada user tersebut, anda juga bisa memilih hak akses tertentu yang berada pada tabel di bawahnya. Pilihan hak akses yang ada adalah:
    • SELECT - Mengijinkan user tersebut untuk memilih data dari tabel dalam database.
    • INSERT - Mengijinkan user tersebut untuk memasukkan data ke tabel pada database.
    • UPDATE - Mengijinkan user tersebut untuk mengubah data pada database.
    • DELETE - Mengijinkan user tersebut untuk menghapus data pada database.
    • INDEX - Mengijinkan user tersebut untuk mengindeks data pada database. Ini bisa mempercepat akses database.
    • CREATE TEMPORARY TABLES - Mengijinkan user tersebut untuk membuat tabel sementara pada database.
    • CREATE - Mengijinkan user tersebut untuk membuat tabel dalam database.
    • ALTER - Mengijinkan user tersebut untuk mengubah tabel dalam database.
    • DROP - Mengijinkan user tersebut untuk menghapus tabel dalam database.
    • LOCK TABLES - Mengijinkan user tersebut untuk mengunci tabel dalam database.
    • REFERENCES - Mengijinkan user tersebut untuk membuat referensi pada tabel dalam database.
CATATAN: Biasanya anda hanya perlu memberi centang pada opsi "All Privileges", kecuali jika anda ingin memberi sebagian akses tertentu pada satu user atas database ini.
  1. Dengan asumsi anda sudah memberi centang pada opsi "All privileges" atau beberapa opsi hak akses pada tabel di bawahnya, lanjutkan tuntunan dengan klik pada tombol Next Step.
  2. Kemudian terlihat
    • "User NAMAUSER was added to the database DATABASE."
  3. Selanjutnya terdapat tiga opsi yang bisa anda pilih
    • Add another database - Pilih ini jika anda ingin membuat database lagi.
    • Add another user using the MySQL Database Area - Pilih ini jika anda ingin menambah user pada database yang baru saja anda buat tadi.
    • Return to Home - Pilih ini jika anda ingin kembali ke halaman utama cPanel® anda.
Membuat Database MySQL secara Manual
Tahapan
1.  Saat halaman ini terbuka, masukkan nama database yang ingin anda buat pada kotak isian "New Database".
2.      Klik tombol Create Database.
3.      Kemudian akan ditampilkan
o    "Added the database NAMA_DATABASE_ANDA".
4.      Klik Go Back.
5.      Selanjutnya akan terlihat tabel yang berisi nama database yang baru saja anda buat dengan informasi sebagai berikut:
o    Database - Nama database yang anda buat pada tahap 1 di atas.
o    Size - Besar ukuran database anda.
o    Users - Berisi entri nama user database yang anda beri hak untuk mengakses database ini. Jika anda membuat database secara manual, kolom ini biasanya kosong (belum ada user yang diberi hak akses). Lanjutkan pada tahap 6 untuk mengetahui cara memberi hak akses pada database anda.
o    Actions - Perintah yang bisa anda lakukan pada database ini, yaitu
§  Delete Database - Klik ini untuk menghapus database
6.   Pada bagian "New User", masukkan nama user dan password pada kotak isian "Username" dan "Password" yang anda inginkan untuk mengakses database.
7.      Klik tombol Create User.
8.      Selanjutnya akan terlihat
o    "Added NAMAUSER with the password PASSWORD."
9.      Klik Go Back.
10.  Lihat pada bagian "Add User To Database". Pilih user yang sudah anda buat pada tahap 6 di atas dari pilihan "User", kemudian pilih database mana user tersebut ingin anda beri akses pada pilihan "Database".
11.  Kemudian klik tombol Submit.
12. Saat kemudian halaman tampil, anda akan dihadapkan pada tabel dua kolom. Di bagian atasnya terdapat pilihan "ALL PRIVILEGES" dengan kotak untuk mencentang jika anda ingin memberi semua hak akses pada user tersebut, anda juga bisa memilih hak akses tertentu yang berada pada tabel di bawahnya. Pilihan hak akses yang ada adalah:
o    SELECT - Mengijinkan user tersebut untuk memilih data dari tabel dalam database.
o    INSERT - Mengijinkan user tersebut untuk memasukkan data ke tabel pada database.
o    UPDATE - Mengijinkan user tersebut untuk mengubah data pada database.
o    DELETE - Mengijinkan user tersebut untuk menghapus data pada database.
o INDEX - Mengijinkan user tersebut untuk mengindeks data pada database. Ini bisa mempercepat akses database.
o CREATE TEMPORARY TABLES - Mengijinkan user tersebut untuk membuat tabel sementara pada database.
o    CREATE - Mengijinkan user tersebut untuk membuat tabel dalam database.
o     ALTER - Mengijinkan user tersebut untuk mengubah tabel dalam database.
o     DROP - Mengijinkan user tersebut untuk menghapus tabel dalam database.
o     LOCK TABLES - Mengijinkan user tersebut untuk mengunci tabel dalam database.
o  REFERENCES - Mengijinkan user tersebut untuk membuat referensi pada tabel dalam database.
 
CATATAN: Biasanya anda hanya perlu memberi centang pada opsi "All Privileges", kecuali jika anda ingin memberi sebagian akses tertentu pada satu user atas database ini.
 
13.  Dengan asumsi anda sudah memberi centang pada opsi "All privileges" atau beberapa opsi hak akses pada tabel di bawahnya, lanjutkan dengan klik pada tombol Make Changes.
14.  Selanjutnya terlihat
      • "User NAMAUSER was added to the database DATABASE."
15.  Klik Go Back.
16.  Selanjutnya anda bisa melihat user, yang sudah anda buat pada tahap 6 di atas, pada kolom "Users".

Jumat, 15 Maret 2013

Jenis Jenis Scanner

Scanner ini merupakan sebuah perangkat masukkan (input device) komputer yang berguna untuk memindai (men-scan) gambar atau dokumen dalam bentuk teks di atas kertas kedalam dokumen digital komputer atau file komputer. Manfaat umum dari scanner ini adalah untuk membuat arsip dari sebuah dokumen surat dan photo.

Berdasarkan cara penggunaannya, secara garis besar scanner terbagi atas 2 (dua) jenis, yaitu :

1. Hand-held Scanner(Barcode)


Hand-held Scanner(Barcode) termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku. 

Sekarang ini, setiap kasir di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan barcode.

2. Plat Bed Scanner.


Plat Bed Scanner adalah sebuah alat yang dapat berfungsi untuk meng copy atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan ke dalam memori komputer. Dari memori komputer selanjutnya, disimpan dalam harddisk .

Fungsi scanner ini mirip seperti mesin fotocopy, perbedaannya adalah mesin fotocopy hasilnya dapat dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya dapat ditampilkan melalui monitor terlebih dahulu sehingga kita dapat melakukan perbaikan atau modifikasi dan kemudian dapat disimpan kembali baik dalam bentuk file text maupun file gambar.

Selain scanner untuk gambar terdapat pula scan yang biasa digunakan untuk mendeteksi lembar jawaban komputer. Scanner yang biasa digunakan untuk melakukan scan lembar jawaban komputer adalah SCAN IR yang biasa digunakan untuk LJK (Lembar Jawaban Komputer) pada ulangan umum dan Ujian Nasional.

Scan jenis ini terdiri dari lampu sensor yang disebut Optik, yang dapat mengenali jenis pensil 2B. Scanner yang beredar di pasaran adalah scanner untuk meng-copy gambar atau photo dan biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas OCR (Optical Character Recognition) untuk mengcopy atau menyalin objek dalam bentuk teks.

Saat ini telah dikembangkan scanner dengan teknologi DMR (Digital Mark Reader), dengan sistem kerja mirip seperti mesin scanner untuk koreksi lembar jawaban komputer, biodata dan formulir seperti formulir untuk pilihan sekolah. Dengan DMR lembar jawaban tidak harus dijawab menggunaan pensil 2 B, tapi dapat menggunakan alat tulis lainnya seperti pulpen dan spidol serta dapat menggunakan kertas biasa.

Bagaimana Sahabat Cerdas tentang Pengenalan Scanner dan Jenisnya yang Blog Cerdas Posting? Mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan ya